Pelepasan Siswa Kelas XII di Taman Bidadari


Gambar 01. Sambutan Kepala Sekolah


Pelepasan siswa kelas XII Tahun Pelajaran 2021/2022 merupakan agenda tahunan SMK Negeri 1 Gerokgak. Namun acara pelepasan tahun ini terasa istimewa dikarenakan acara  dilaksanakan secara tatap muka dengan mengambil tempat di Taman Bidadari yang berada di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng.

Acara pelepasan dilaksanakan hari Senin, 9 Mei 2022 mulai pukul 15.00 sampai 18.00 wita, dihadiri oleh Pengawas Manajerial, Ketua Komite, Kepala Sekolah, Tenaga Pendidik dan Kependidikan, Pengurus OSIS serta Seluruh Siswa Kelas XII. Dalam acara ini, panitia dibantu oleh OSIS dan pihak Taman Bidadari. Sebanyak 273 siswa yang dilepas dari 3 kompetensi antara lain: Perhotelan, Tata boga dan Teknik dan Bisnis Sepeda Motor  (TBSM).

Susunan acara terdiri dari acara formal dan hiburan, dimana acara formal terdiri dari laporan ketua panitia dilanjutkan dengan pembukaan acara yang dibuka dengan sambutan Kepala Sekolah, dilanjutkan dengan sambutan Pengawas Manajerial dan terakhir sambutan dari Ketua Komite. Acara inti diisi dengan kesan pesan dari anak kelas XII, kesan pesan dari perwakilan adik kelas yang diwakili OSIS dan pengalungan gordon. Untuk acara hiburan diisi oleh siswa, guru dan pegawai, dan ditutup dengan salam-salaman sebagai perpisahan siswa dan gurunya”.


Gambar 01. Penyematan Gordon kepada Kelas XII


Laporan Ketua Panitia Pelepasan Siswa Kelas XII, Albret Efrata Tarigan menyampaikan harapan agar siswa-siswi yang dilepas dan dikembalikan ke orang tua dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi atau segera mendapatkan pekerjaan sesuai jurusan yang diambilnya serta mampu berwirausaha.

Pada kesempatan yang sama, Kepala SMK Negeri 1 Gerokgak, Nyoman Ardika, S.Pd., M.Pd., menyampaikan, “ Walaupun Anak-anak kita belajarnya dalam jaringan tetapi kita tetap memaksimalkan hasil yang akan dicapai, kompeten di bidang masing-masing, dan saat ini kita melepaskan. Itu pun kita lakukan sederhana namun cukup memberikan ruang untuk eksplorasi terutama saat euphoria untuk meminimalkan corat coret baju di sekolah maupun tempat umum. Temanya bagaimana dia mengakhiri suatu program pendidikan dengan manis. Nantinya itu menjadi awal dia untuk melanjutkan, bekerja, berwirausaha, minimal dia punya kesan. Walaupun banyak kekurangan kita dalam tiga tahun itu karena belajar dalam jaringan pasti banyak kekurangan. Hal tersebut menjadi inspirasi untuk melaksanakan graduation. Tujuannya bukan semata-mata euforia tetapi memberikan kesan pesan dalam rangka pendidikan vokasi ke depan” terang Bapak Nyoman Ardika.


Gambar 03. Hiburan